Friday, November 14, 2025
HomeBeritaPenurunan Sampah Saluran-Sungai di Mataram Saat Cuaca Memanas

Penurunan Sampah Saluran-Sungai di Mataram Saat Cuaca Memanas

Volume sampah basah yang diatasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil berkurang hingga 50 persen. Kepala Dinas PUPR, Lale Widiahning, menyatakan bahwa perubahan cuaca dari hujan menjadi panas merupakan salah satu faktor penurunan volume sampah basah tersebut. Sebelumnya, setiap hari tim PUPR harus menangani hingga 15 dump truck sampah basah, namun kini angkanya turun menjadi sekitar tujuh dump truck. Meskipun sampah basah di saluran dan sungai tetap ada setiap harinya, namun tidak sebanyak saat musim hujan. Selama musim hujan, petugas terkadang kesulitan menangani sampah basah dengan efektif karena cuaca yang buruk. Untuk mengatasi hal ini, Dinas PUPR bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Posisi Kota Mataram yang berada di wilayah hilir juga menyebabkan volume sampah yang tinggi, karena banyak sampah yang tertiup ke wilayah tersebut. Setelah musim hujan berlalu, sekitar 300 petugas penanganan sampah bekerja keras menyisir sampah di saluran, sungai, dan laut, dengan rata-rata volume tujuh dump truck per hari. Jenis sampah basah yang paling dominan adalah plastik dan styrofoam, namun tidak semuanya dapat dikelola di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) karena butuh waktu lama dan TPST lebih fokus pada sampah plastik kering dan sampah rumah tangga. Oleh karena itu, sampah basah biasanya langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok, Lombok Barat. Dengan kerja keras dari petugas penanganan sampah, permasalahan sampah basah di Kota Mataram berhasil dikelola dengan lebih efisien, demi menjaga kebersihan lingkungan.

Source link

RELATED ARTICLES
spot_img

Paling Populer