Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada bulan Februari 2025 sebesar Rp76,4 triliun, yang setara dengan 14,9 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp513,6 triliun. Realisasi PNBP ini mengalami kontraksi sebesar 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menyatakan bahwa realisasi PNBP tersebut sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini. Penerimaan PNBP dari sektor sumber daya alam (SDA) migas mencapai Rp17,5 triliun, menyusut 1,7 persen dari tahun sebelumnya, disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah Indonesia (ICP) dan produksi gas bumi. Di sisi lain, penerimaan SDA nonmigas dan komponen kekayaan negara dipisahkan (KND) juga mengalami kontraksi, sementara PNBP dari badan layanan umum (BLU) dan PNBP lainnya berhasil mencapai sebagian target yang ditetapkan. Meskipun terjadi defisit dalam APBN Februari 2025, pemerintah terus berupaya untuk mengelola PNBP dan pendapatan negara secara optimal.








