Pembalap Ducati, Marc Marquez, telah memastikan kembali statusnya sebagai master di GP Argentina dengan meraih kemenangan keempatnya. Kembali ke Sirkuit Termas de Rio Hondo setelah kesuksesannya pada 2019, Marquez mengukuhkan dominasinya dengan kemenangan yang mengesankan. Di akhir musim tersebut, Marquez meraih gelar MotoGP keenamnya, mencetak berbagai rekor dan mencatat 14 kemenangan dari 18 kali podium selama musim itu.
Termas de Rio Hondo menjadi sirkuit yang nyaman bagi Marquez, di mana ia hampir selalu meraih podium juara. Dengan tiga kemenangan dan lima pole position, Marquez telah mencatatkan sejarah di sirkuit tersebut. Meski dua kali mengalami kecelakaan pada 2015 dan 2017, Marquez tetap tampil dominan di Argentina.
Pada debutnya bersama Ducati di Thailand, Marquez langsung menunjukkan performa yang impresif, memenangi dua balapan dan finis 1-2 dengan saudaranya, Alex Marquez. Kemenangan pertama Marquez bersama Ducati setelah 11 tahun membuatnya menjadi rider pertama yang meraih kemenangan pada musim debutnya sejak Casey Stoner pada 2007.
Meski Francesco Bagnaia, rekan setim Marquez di Ducati, berjuang lebih keras, Marquez menjadi favorit dalam GP Argentina. Ancaman dari para pembalap seperti Fabio Di Giannantonio, Alex Marquez, dan Marco Bezzecchi menjadi tantangan bagi Marquez di lintasan. Dengan potensi kemenangan keempatnya di GP Argentina, Marquez siap mengukuhkan gelarnya sebagai master di sirkuit Termas de Rio Hondo.








