Pada semifinal BNP Paribas Open, Unggulan kedua Iga Swiatek mengalami kekalahan dari petenis remaja Mirra Andreeva setelah menang dalam 10 pertandingan sebelumnya, membuatnya gagal melaju ke final. Andreeva, yang berusia 17 tahun, berhasil menundukan Swiatek dengan skor 7-6(1), 1-6, 6-3, dan meraih kemenangan ke-11 secara berturut-turut. Prestasi Andreeva ini membuatnya menjadi petenis termuda yang mencapai final BNP Paribas Open sejak 2001. Dalam pertandingan ini, Andreeva menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuannya saat bermain, mencetak 32 pukulan winner dan memenangkan lima ace. Dengan kemenangan ini, Andreeva mencatatkan total 18 kemenangan dalam beberapa turnamen terakhirnya.
Andreeva tidak ragu-ragu memuji lawannya, Swiatek, yang merupakan petenis peringkat dua dunia. Meskipun Swiatek memenangkan Grand Slam bulan Juni sebelumnya, kemenangan Andreeva kali ini membuktikan bahwa dia adalah ancaman serius di lapangan tenis. Dengan kecepatan, kreativitas, dan ketenangan yang dimilikinya, Andreeva telah menunjukkan bahwa dia memiliki potensi besar di dunia tenis profesional. Penonton pun akan menantikan penampilan Andreeva dalam beberapa tahun ke depan. Setelah kekalahan ini, Swiatek harus menerima kenyataan bahwa ini merupakan kekalahan kelima berturut-turutnya di semifinal sejak kemenangan di Roland Garros bulan lalu. Meskipun terhenti di semifinal, Swiatek tetap berjuang keras dan memiliki potensi untuk kembali bersaing di turnamen berikutnya.








