Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lotharia Latif, baru-baru ini melakukan pengecekan kesiapan pasokan ikan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tegalsari di Tegal, Jawa Tengah, dalam mengantisipasi kebutuhan menjelang Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah. Setelah pengecekan stok ikan, disimpulkan bahwa persediaan ikan aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harga ikan juga dinyatakan stabil dan terkendali.
Latif menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Selama peninjauan tersebut, Latif berdiskusi dengan nelayan untuk memastikan ketersediaan stok ikan tetap terjaga dengan baik. Selain itu, pelayanan di pelabuhan perikanan dijamin akan berjalan lancar, termasuk selama periode H-1 hingga H+2 Idul Fitri.
Selain itu, Latif juga menekankan pentingnya efisiensi dalam sistem distribusi ikan untuk menjamin kelancaran pasokan dari nelayan ke pasar tanpa kendala. Pihaknya juga sedang mendorong penggunaan sistem pemasaran digital untuk membantu nelayan menjual hasil tangkapan dengan harga yang lebih kompetitif. Upaya pemberdayaan nelayan juga menjadi fokus pemerintah dengan memberikan program pelatihan dan bantuan sarana perikanan agar nelayan semakin mandiri.
Pemerintah terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan stok ikan serta praktik penangkapan yang bertanggung jawab guna menjaga sumber daya laut lestari untuk generasi mendatang. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, juga telah menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan stok ikan selama bulan Ramadhan dan Lebaran 2025. Semua langkah ini diambil demi meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia dan menjaga stabilitas pasokan ikan serta harga yang terjangkau bagi masyarakat.








