Pada hari sebelum pertandingan, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert merasa optimis menghadapi Australia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Kluivert, mantan pemain Barcelona dan timnas Belanda, datang dengan harapan besar meskipun penampilannya awalnya diragukan. Optimisme para penggemar timnas Indonesia mulai tumbuh sejak Kluivert memperhatikan talenta lokal dari Liga 1 Indonesia. Meski debutnya diharapkan sukses, target awal Kluivert hanya satu poin. Namun, dengan tambahan pemain baru dan performa Australia yang kurang meyakinkan, targetnya berubah menjadi tiga poin. Meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan, Kluivert tetap bersemangat untuk memperbaiki performa timnya di masa depan.
Meskipun Timnas Indonesia memiliki penguasaan bola yang lebih baik, tembakan lebih banyak, dan jumlah umpan yang tinggi dalam pertandingan melawan Australia, hal tersebut tidak cukup untuk mengalahkan lawan. Meski kekalahan tersebut menjadi debut terburuk Kluivert sebagai pelatih kepala, masih ada kesempatan kedua bagi timnas Indonesia untuk memperbaiki posisinya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan sisa tiga laga, Indonesia memiliki kesempatan untuk meraih tiket ke putaran berikutnya dengan memenangkan pertandingan di kandang sendiri. Meskipun kekalahan di Sydney mengecewakan, timnas Indonesia harus memanfaatkan peluang kedua ini untuk meraih kesuksesan di masa depan.








