Menjaga keamanan rumah selama liburan Lebaran sangat penting untuk mencegah risiko kebakaran akibat arus pendek listrik. Menurut President Director Indonesia & Timor-Leste Schneider Electric, Martin Setiawan, memeriksa dan memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik adalah langkah awal yang perlu dilakukan. Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menunjukkan bahwa sebagian besar kasus kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik, sehingga penting bagi masyarakat untuk memastikan keamanan listrik di rumah mereka.
Sebagai solusi, Martin menyarankan penggunaan alat listrik seperti Miniature Circuit Breaker (MCB) dan Residual Current Circuit Breaker (RCCB) yang sudah memenuhi standar Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi sirkuit listrik. MCB berfungsi sebagai anti korsleting yang akan memutus listrik saat terjadi korsleting atau kelebihan daya, sedangkan RCCB berperan sebagai anti setrum yang akan memutus aliran listrik saat terjadi kebocoran arus.
Selain itu, disarankan untuk mencabut peralatan elektronik yang tidak digunakan untuk mencegah arus pendek listrik dan menghemat daya. Selalu pastikan kompor dalam keadaan mati dan regulator gas dalam kondisi baik, serta periksa kebocoran gas dengan mencium bau atau menggunakan sabun cair. Pastikan juga sistem alarm dan kamera pengawas berfungsi dengan baik, dan gunakan UPS untuk memastikan sistem keamanan tetap aktif saat terjadi pemadaman listrik.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, risiko kebakaran akibat korsleting listrik saat ditinggal mudik Lebaran dapat diminimalkan. Jaga keamanan rumah Anda selama liburan agar momen berharga ini tidak terganggu oleh potensi kebakaran.
