Pada Rabu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menyetujui pembagian dividen senilai Rp751,83 miliar atau setara dengan Rp53,57 per lembar saham. Dividen tersebut setara dengan 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024, yang merupakan kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 20 persen. BTN mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun pada akhir 2024, meskipun mengalami penurunan 14 persen dari tahun sebelumnya. Di sisi kredit perumahan, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp357,97 triliun, tumbuh 7,3 persen secara tahunan, dan dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 9,1 persen menjadi Rp381,67 triliun. BTN optimis aset perseroan dapat mencapai Rp500 triliun pada tahun ini, didukung oleh pertumbuhan kredit dan DPK yang stabil. RUPST BTN diubah tanggalnya menjadi 26 Maret 2025 untuk selaras dengan bank-bank Himbara lainnya. Yang lainnya, seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia juga mengadakan RUPST dengan pembagian dividen yang masing-masing disetujui. Kabar baik juga datang dari BTN Syariah yang meraih penghargaan sebagai unit bisnis syariah terbaik. Program Rumah untuk Guru Indonesia juga diluncurkan sebagai upaya memberikan dukungan kepada para guru di Indonesia.
