PT PLN (Persero) telah memulai uji coba suplai tegangan listrik berkapasitas 150 Kv ke Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana di Kabupaten Poso. Menurut General Manager Unit Induk Pembangkitan Sulawesi PT PLN (Persero) Wisnu Kuncoro Adi, suplai listrik perdana tersebut dilakukan melalui jaringan transmisi SUTT Sulewana-Tompira dan pengoperasian Gardu Induk (GI) Mewanta Tompira. Pembangunan jaringan transmisi 150 Kv sepanjang 128 kilometer dengan 362 tower dari PLTA Sulewana ke GI Mewanta Tompira menelan biaya sebesar Rp604 miliar dan Rp60 miliar.
Dengan beroperasinya transmisi SUTT dan GI Mewanta Tompira, Morut kini memiliki daya listrik sebesar 30 MW, sementara beban puncak daerah hanya sebesar 14 MW. Hal ini membuat ada surplus daya sebesar 17 MW yang dapat dimanfaatkan oleh investor maupun rumah tangga. Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi, menyambut baik beroperasinya transmisi SUTT dan GI Mewanta Tompira, mengakui bahwa masalah kelistrikan di daerahnya telah berlangsung cukup lama. Ia berterima kasih kepada PT PLN atas perhatian mereka dalam menyediakan listrik yang cukup dan memiliki keandalan tinggi bagi masyarakat Morut.
Dengan demikian, langkah-langkah yang telah dilakukan PT PLN di Morowali Utara memperlihatkan komitmen perusahaan tersebut dalam menyediakan listrik yang memadai dan handal bagi masyarakat setempat. Diharapkan, dengan terlaksananya suplai tegangan listrik ini, gangguan distribusi listrik dapat diminimalkan dan ketersediaan listrik terjamin bagi kepentingan pembangunan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat Morut dan sekitarnya.
