Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengumumkan struktur kepengurusan lengkap di Jakarta pada Senin (24/3). Salah satu kategori susunan kepengurusan BPI Danantara adalah jajaran Managing Director yang terdiri dari 10 jabatan, termasuk Lieng Seng Wee yang menjabat sebagai Managing Director Risk & Sustainability Danantara. Lieng Seng Wee memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun sebagai ahli global dalam manajemen risiko kuantitatif. Pria tersebut dikenal sebagai pelopor konsep Risk-Adjusted Return on Capital (RAROC) dan Value at Risk (VaR), serta berkontribusi dalam pembentukan regulasi permodalan Basel di Swiss.
Pada awal kariernya, Lieng bekerja di Booz Allen & Hamilton di New York sebelum kemudian menjadi Managing Director di Bankers Trust. Di sinilah ia memainkan peran penting dalam membangun dan mengelola fungsi manajemen risiko global. Selain itu, Lieng juga aktif dalam penyusunan regulasi industri melalui partisipasinya di berbagai lembaga pengawas. Sejak tahun 2000, Lieng mendirikan perusahaan sendiri, Dragonfly LLC, yang fokus pada strategi pasar modal, manajemen risiko, dan nasihat investasi di berbagai wilayah.
Selain karier profesionalnya, Lieng juga berperan dalam pengembangan regulasi keuangan global dan menjadi anggota Government Parliamentary Committee di Singapura. Pengalaman luasnya dalam manajemen risiko, konsultasi strategis, dan kontribusi terhadap pengembangan regulasi keuangan menjadikan Lieng Seng Wee sebagai sosok berpengaruh dalam dunia bisnis internasional. Harapannya, kedatangan Lieng di BPI Danantara dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan risiko dan keberlanjutan investasi.








