Inter Milan kebobolan dua gol mudah dari Parma saat bermain imbang 2-2 dalam pertandingan pekan ke-31 Liga Italia. Asisten pelatih Inter, Massimiliano Farris, merasa kecewa dengan kebobolan tersebut, menyatakan bahwa tim mereka tidak menemukan energi mental atau fisik untuk menahan Parma. Meskipun Inter unggul dua gol lebih dulu melalui Matteo Darmian dan Marcus Thuram, dominasi mereka di babak pertama tak berlanjut di babak kedua.
Keputusan kontroversial Farris seperti menggantikan pemain kunci seperti Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu, serta Federico Dimarco, juga dikritik karena dianggap berpengaruh pada hasil pertandingan. Pelatih Parma, Cristian Chivu, membuat keputusan yang tepat di babak kedua dengan membangkitkan semangat timnya, yang berhasil mencetak dua gol melalui Adrian Bernabe dan Jacob Ondrejka.
Meskipun Darmian merasa sulit menjelaskan penurunan performa timnya di babak kedua, dia menyadari bahwa tim seperti Inter tidak boleh membiarkan keunggulan dua gol hilang begitu saja. Hasil imbang ini membuat peluang Inter untuk menjaga jarak dari Napoli sirna, dengan selisih empat poin. Napoli memiliki kesempatan untuk memperkecil jarak tersebut jika mereka bisa meraih kemenangan atas Bologna dalam pertandingan selanjutnya.
Inter akan menghadapi Bayern Muenchen dalam laga perempat final Liga Champions di pertandingan selanjutnya. Namun, pertandingan tersebut menjadi semakin penting bagi Inter, karena mereka harus menjaga posisi mereka di puncak klasemen Liga Italia. Meski demikian, tantangan yang dihadapi Inter semakin berat mengingat Napoli terus mengejar ketertinggalan.







