Tarian “Bagi-Bagi THR” Yang Sedang Tren Di Media Sosial
Pada momen Idul Fitri, media sosial seperti TikTok ramai dengan konten tarian “Bagi-Bagi THR”. Tren ini menjadi cara baru masyarakat untuk membagikan THR kepada keluarga dan teman. Konten TikTok sering kali identik dengan challenge tarian yang menarik banyak pengguna untuk ikut serta. Salah satunya adalah konten tren bagi-bagi THR yang menampilkan anggota keluarga atau teman menari sebelum menerima THR.
Meskipun banyak yang mengira bahwa tarian tren “Bagi-Bagi THR” berasal dari tarian tradisi Yahudi, yaitu Hora, namun setelah ditelusuri, gerakan tarian ini ternyata berasal dari tarian Letkiss khas Finlandia. Letkiss adalah tarian yang muncul pada tahun 1960-an dan terinspirasi dari Bunny Hop, tarian populer di Amerika Serikat. Tarian ini menciptakan genre musik baru yang disebut Letkajenkka atau “line schottische”.
Tarian Letkiss dilakukan dengan berkelompok, berbaris ke belakang, dan menari mengikuti irama musik dengan langkah kaki yang kompak. Tarian ini pun memiliki versi berpasangan yang menyebar ke beberapa negara seperti Albania, Turki, Rumania, Israel, dan India dengan nama “Penguin Dance”. Sementara tarian Hora dari Yahudi, merupakan simbol persatuan dan kebahagiaan, ditampilkan dalam acara pernikahan Yahudi.
Kedua tarian ini memiliki kesamaan dalam melangkah ke kanan, ke kiri, maju, mundur, dan biasanya dilakukan dalam formasi lingkaran atau barisan panjang. Jadi, meskipun ada kemiripan antara tren tarian “Bagi-Bagi THR” dengan tarian Hora dari Yahudi, namun sejatinya tren ini lebih mirip dengan tarian Letkiss dari Finlandia dan Penguin Dance.
Dengan demikian, asal usul tren tarian “Bagi-Bagi THR” yang sedang tren ini menjadi semakin menarik untuk diketahui. Semoga dengan penjelasan ini, Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang tren tarian yang sedang populer di media sosial saat ini.
