Tanaman yang subur dan sehat membutuhkan perawatan yang tepat, seperti pemberian pupuk. Salah satu jenis pupuk yang banyak disukai oleh pecinta tanaman adalah pupuk kompos. Pupuk kompos terkenal karena ramah lingkungan dan kaya nutrisi. Namun, tidak semua pupuk kompos sama. Setiap jenis pupuk kompos memiliki keunggulan dan manfaatnya sendiri untuk pertumbuhan tanaman.
Sebelum menggunakan pupuk kompos, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya. Ada beberapa jenis pupuk kompos yang biasanya digunakan, antara lain pupuk kompos cokelat, pupuk kompos hijau, vermikompos, kompos cair, kompos aerob, kompos bokashi, dan kompos bagase.
Pupuk kompos cokelat berasal dari limbah organik berwarna cokelat seperti daun kering, serbuk gergaji, dan kulit jagung. Pupuk ini kaya akan kandungan karbon yang penting bagi mikroorganisme tanah. Cocok untuk tanaman buah-buahan. Sementara pupuk kompos hijau terbuat dari sisa sayuran, buah, dan dedaunan hijau yang kaya akan nitrogen dan protein. Pupuk ini membantu memperbaiki struktur tanah dan menjaga kelembapan.
Selain itu, ada juga vermikompos yang dihasilkan dari penguraian bahan organik oleh cacing tanah. Proses ini menghasilkan kascing yang mengandung nutrisi yang mudah diserap tanaman. Ada pula kompos cair yang lebih cepat diserap akar dan kompos aerob yang efektif dalam memperbaiki kondisi tanah. Kompos bokashi, pupuk fermentasi tanpa oksigen, dapat mengolah bahan organik sulit terurai dengan cepat.
Terakhir, kompos bagase berasal dari ampas tebu yang mengalami proses komposting. Hasilnya adalah kompos yang kaya akan unsur hara dan meningkatkan kesuburan tanah. Dengan mengetahui jenis-jenis pupuk kompos ini, Anda bisa memilih pupuk yang paling sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda. Dan ingat, menggunakan pupuk kompos ini akan membantu tanaman tumbuh lebih subur dan sehat.
