Pada hari Rabu, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan yang signifikan, dengan pertumbuhan dipimpin oleh saham-saham di sektor energi. IHSG berhasil menguat sebesar 84,27 poin atau 1,08 persen, mencapai posisi 7.885,86. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga mengalami peningkatan sebesar 5,45 poin atau 0,69 persen, berada di posisi 798,70.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa penguatan IHSG pada hari itu dipengaruhi oleh beberapa saham tertentu dengan kapitalisasi pasar yang besar. Di dalam negeri, sektor energi menjadi sektor yang paling mencatat kenaikan di BEI, sementara sektor properti mengalami koreksi terbesar. Selain itu, mayoritas saham berbasis komoditas emas dan nikel juga mengalami kenaikan.
Di pasar Asia, pelaku pasar sedang memantau pertemuan para pemimpin negara dalam Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin, China. Sementara dari mancanegara, ketidakpastian seputar kebijakan tarif global masih memengaruhi sentimen pasar setelah pengadilan banding Federal Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa sebagian besar tarif global yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump dinyatakan ilegal.
Meskipun dibuka menguat, IHSG mampu mempertahankan posisi positif hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor mengalami kenaikan, dengan sektor energi menjadi yang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 2,41 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor kesehatan.
Di sisi lain, dua sektor mengalami koreksi, yaitu sektor properti dan sektor infrastruktur. Saham-saham seperti WEGE, GRIA, MEDS, CBRE, dan CGAS berhasil mencatat kenaikan terbesar, sementara saham-saham seperti BALI, IDEA, MENN, GZCO, dan CHEM mengalami pelemahan.
Dalam perdagangan saham, tercatat frekuensi transaksi sebanyak 2.162.349 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 37,89 miliar lembar senilai Rp18,29 triliun. Jumlah saham yang naik mencapai 400 saham, sementara saham yang turun sebanyak 275 saham, dan 126 saham lainnya stagnan.
Di pasar saham regional Asia, terjadi beragam pergerakan harga, antara lain indeks Nikkei yang melemah, indeks Hang Seng yang menguat, indeks Shanghai yang naik, dan indeks Strait Times yang juga menguat. Keseluruhan, IHSG mengalami peningkatan di tengah dinamika pasar regional yang beragam.







