Sebanyak 50 korban kebakaran rumah di RT 11/RW 07 Angke, Tambora, Jakarta Barat, menjalani pemeriksaan kesehatan setelah mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda. Camat Tambora, Holi Susanto, menyatakan bahwa saat ini di lokasi pengungsian telah disediakan dokter dan petugas kesehatan untuk memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami syok pasca kebakaran. Petugas kesehatan dari Puskesmas Kelurahan Angke, Endang, mengatakan bahwa pemeriksaan awal kesehatan melibatkan pengecekan tensi, gula darah, dan saturasi. Selain itu, untuk korban lansia, pemberian obat juga disediakan karena kebanyakan dari mereka tidak sempat membawa obat saat kebakaran terjadi.
Untuk pemeriksaan kesehatan balita, petugas kesehatan mendatangkan ahli gizi untuk memastikan kondisi gizi yang cukup. Endang mengungkapkan bahwa beberapa balita telah diperiksa terlebih dahulu namun masih ada beberapa yang perlu dicek. Kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, menyebabkan satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS(41) tewas karena terjebak dan tidak bisa keluar dari kamar saat kebakaran terjadi. Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Sudin Gulkarmat Jakbar telah menurunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran tersebut. Upaya pemadaman dan evakuasi masih terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak. Situasi ini akan terus dimonitor dan diperbaharui sesuai perkembangan.








