Riza Chalid, seorang pengusaha terkenal, kembali menjadi pembicaraan publik setelah putranya, Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus korupsi terkait minyak mentah dan produk kilang Pertamina Subholding dan KKKS. Kejagung telah menggeledah rumahnya di Jakarta Selatan dan investigasi menunjukkan MKAR diduga sebagai pemilik PT Navigator Khatulistiwa yang berperan dalam dalang di balik lelang impor minyak mentah. Bersama dengan dua tersangka lainnya, MKAR diduga telah menetapkan harga tinggi sebelum lelang, menimbulkan kerugian negara dan saat ini ditahan.
Riza Chalid, yang dikenal sebagai “Saudagar Minyak” atau “The Gasoline Godfather,” aktif dalam bisnis minyak bumi dan impor melalui Petral. Lahir pada tahun 1960, ia memiliki berbagai usaha di bidang ritel mode, perkebunan sawit, dan perdagangan minyak bumi. Pernikahannya dengan Roestriana Adrianti menghasilkan dua anak dan pasangan ini juga terlibat dalam mendirikan sekolah dan tempat bermain anak. Riza Chalid sering dikaitkan dengan kontroversi bisnis dan pernah masuk dalam daftar orang terkaya.
Dalam dunia perminyakan, Riza memiliki beberapa perusahaan di Singapura dan pernah terlibat dalam pembelian pesawat dengan tokoh terkenal. Keterlibatan politiknya terutama dalam pemilu dan bisnis energi membuatnya menjadi sosok yang banyak dibicarakan. Meskipun jarang muncul di publik, pengaruhnya dalam perdagangan minyak dan politik tetap diperhitungkan. Namanya terus dikaitkan dengan berbagai peristiwa bisnis besar, baik dalam negeri maupun internasional.








