Pasar modal Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat, dengan penambahan sekitar 780.000 investor baru hingga Maret 2025. Total investor pasar modal mencapai 15,6 juta SID, menunjukkan minat yang terus meningkat dalam investasi di sektor ini. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, optimis bahwa pasar modal akan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga delapan persen pada tahun 2029. Potensi kontribusi pasar modal mencapai 61 persen dari kebutuhan investasi tambahan Rp14.000 triliun selama lima tahun ke depan, dengan target kontribusi langsung melalui penggalangan dana mencapai Rp1.500 triliun dan kontribusi tidak langsung melalui peningkatan valuasi perusahaan tercatat mencapai Rp6.800 triliun.
Menurut Jeffrey, infrastruktur pasar modal yang efisien dapat menciptakan efek pengganda terhadap ekonomi nasional. Ekspansi bisnis perusahaan tercatat dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja, daya beli masyarakat, serta kontribusi terhadap konsumsi rumah tangga dalam PDB. Kontribusi perusahaan tercatat juga terlihat dari setoran pajak Rp185 triliun dan dividen kepada para investor Rp367 triliun pada tahun 2023, menunjukkan dampak positif pasar modal terhadap perekonomian Indonesia. Dengan berbagai inisiatif seperti IPO Lighthouse Company, penawaran umum BUMN, dan efisiensi proses Right Issue, pasar modal Indonesia semakin mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
