PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, telah menetapkan 10 titik rawan bencana di jalur kereta api di wilayahnya sebagai bagian dari upaya mitigasi sebelum masa angkutan Lebaran pada tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Proses ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan para penumpang. Dari pemetaan yang dilakukan, enam titik teridentifikasi berpotensi banjir dan empat titik lainnya memiliki tanah labil. Untuk mengantisipasi hal ini, PT KAI telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik strategis, termasuk di Stasiun Jatibarang, Cirebon Prujakan, Ketanggungan, dan Ciledug. Selain itu, penambahan jumlah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra dan petugas pemantauan di titik-titik rawan juga dilakukan. Dengan persiapan yang matang, PT KAI Daop 3 Cirebon memastikan bahwa perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman selama masa angkutan Lebaran. Total 14 unit lokomotif dan 66 armada kereta telah disiapkan untuk mendukung operasional selama periode tersebut, termasuk untuk KA Cakrabuana, KA Gunungjati, KA Ranggajati, dan KA Argo Cheribon tambahan. Semua persiapan ini bertujuan untuk menjaga kinerja terbaik selama periode angkutan Lebaran dan meningkatkan pengawasan terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian.








