Sunday, November 9, 2025
HomeLintas KotaAnalisis Kualitas Udara Jakarta Pasca Lebaran

Analisis Kualitas Udara Jakarta Pasca Lebaran

Kualitas udara di Jakarta pada pagi hari setelah Lebaran 2025 dikategorikan sebagai baik menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir. Pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 50 dengan partikel halus (particulate matter/PM) 2.5 sebesar 9 mikrogram per meter kubik. Dengan demikian, Jakarta masuk ke peringkat ke-50 sebagai salah satu kota besar paling bersih di dunia, memungkinkan masyarakat untuk menjalani aktivitas di luar ruangan.

Meskipun kualitas udara di Jakarta membaik, beberapa kota lain justru mengalami penurunan. Kota Tangerang Selatan dan Depok tercatat memiliki indeks kualitas udara buruk dengan peringkat masing-masing 134 dan 129 PM2.5. Sementara itu, kota lain seperti Pakisaji, Medan, Bali, Surabaya, dan Tangerang masuk dalam kategori sedang dengan peringkat PM2.5 85-55.

Data dari Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di beberapa lokasi di Jakarta berada dalam kategori baik atau nilai estetika dengan rentang PM2.5 0-50, kecuali satu lokasi yang berada dalam kategori sedang dengan rentang PM2.5 50-100. Misalnya, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan indeks 43, Bundaran HI, Jakarta Pusat dengan indeks 42, Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan indeks 28, Lubang Buaya, Jakarta Timur dengan indeks 31, dan Jagakarsa, Jakarta Selatan dengan indeks 56.

Ini menunjukkan bahwa Jakarta telah berhasil menjaga kualitas udara di beberapa wilayahnya, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati udara bersih. Hal ini semakin menegaskan pentingnya menjaga lingkungan agar kualitas udara tetap terjaga demi kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Source link

RELATED ARTICLES
spot_img

Paling Populer