Selama masa angkutan Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) mencatat adanya lonjakan penumpang kereta api di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol. Total 497.297 pemudik menggunakan layanan kereta api di kedua stasiun utama Kota Semarang ini selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Hal ini menunjukkan bahwa Semarang bukan hanya sebagai kota transit, tetapi juga sebagai titik penting keberangkatan dan kedatangan bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di kampung halaman.
Dalam periode arus mudik, sebanyak 152.288 penumpang berangkat dari Semarang melalui kedua stasiun tersebut, sementara 126.286 penumpang tiba di Semarang. Untuk periode arus balik, tercatat 97.227 penumpang berangkat dari Semarang dan 121.496 penumpang telah kembali tiba di Semarang. Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol tidak hanya melayani kereta api jarak jauh, tapi juga kereta api jarak dekat dan menengah.
Semarang memiliki posisi strategis sebagai simpul transportasi kereta api yang baik, memungkinkan konektivitas yang lancar dengan berbagai kota di Pulau Jawa. Dengan aksesibilitas yang baik dan integrasi dengan Bus Trans Semarang, kedua stasiun ini memberikan kemudahan bagi penumpang. Selain itu, nilai sejarah Semarang dalam perkembangan perkeretaapian di Indonesia juga menunjukkan kepentingan kota ini dalam layanan kereta api.
KAI terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi transportasi yang prima, aman, nyaman, dan relevan bagi masyarakat di masa depan. Dengan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap layanan kereta api, KAI akan terus mendengarkan kebutuhan pelanggan untuk meningkatkan kualitas layanan di masa yang akan datang.








