Kementerian Pertanian dan Perum Bulog sedang berfokus untuk memperbaiki manajemen penyimpanan beras guna menghindari penurunan mutu atau kualitas beras di masa depan. Gudang-gudang baru sedang disiapkan menjelang masa panen, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam sebuah pernyataan kepada wartawan di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto. Prasetyo menjelaskan bahwa perbaikan manajemen penyimpanan beras menjadi prioritas Kementerian Pertanian dan Bulog dengan rencana pembangunan gudang baru di 100 lokasi.
Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas di Kertanegara bersama jajaran pemerintahannya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Pertanian. Meskipun tidak langsung dilaporkan oleh para menteri, penurunan mutu beras di gudang Bulog telah menjadi perhatian khusus pemerintah. Dalam upaya mengatasi hal ini, pemerintah juga berkoordinasi dengan TNI-Polri dan Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan infrastruktur gudang pangan di setiap desa.
Badan Pangan Nasional baru-baru ini mengumumkan adanya penurunan kualitas beras sebesar 29.990 ton di gudang Bulog, terdiri dari beras impor dan lokal. Meskipun Menteri Pertanian menyebut bahwa kondisi ini sulit dihindari karena produksi beras dalam negeri yang melimpah, namun jumlah beras yang turun mutu masih relatif kecil dibandingkan dengan total stok beras yang disimpan. Upaya perbaikan dan pengembangan infrastruktur gudang beras terus dilakukan untuk memastikan kualitas beras terjaga.
Dengan kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Bulog, dan pemerintah daerah, diharapkan manajemen penyimpanan beras dapat ditingkatkan sehingga tidak hanya mencegah penurunan mutu beras, tetapi juga mengoptimalkan pengelolaan stok beras nasional secara keseluruhan. Baik produksi beras lokal maupun impor merupakan fokus untuk mencapai swasembada beras dan memastikan pasokan beras yang cukup bagi masyarakat Indonesia.








