Berdasarkan data BPS Provinsi Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi Kaltim terus menanjak sejak 2021. Pada tahun 2020, pandemi COVID-19 menyebabkan kontraksi ekonomi hingga minus 2,9 persen karena melemahnya ekonomi global. Namun, mulai dari 2021, ekonomi Kaltim mulai tumbuh dengan peningkatan yang signifikan. Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga 2024. Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 6,17 persen dengan besaran PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp858,43 triliun. Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib menjadi yang memiliki pertumbuhan tertinggi pada periode tersebut.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim juga terlihat dari sisi produksi dan pengeluaran. Lapangan usaha administrasi pemerintahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,46 persen, sedangkan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 11,78 persen. Triwulan IV-2024 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kaltim sebesar 6,12 persen dibandingkan dengan Triwulan IV-2023. Selain itu, kontribusi Kaltim terhadap pembentukan nilai tambah regional Kalimantan mencapai 47,29 persen.
Data ekonomi Kaltim juga menunjukkan pertumbuhan yang positif pada tahun 2024. Selain itu, lapangan usaha lainnya dan komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit rumah tangga juga turut mencatat pertumbuhan yang signifikan. Dengan demikian, ekonomi Kaltim terus menunjukkan potensi peningkatan yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir.
