Setiap kendaraan bermotor di Indonesia memiliki kode pelat nomor yang berbeda-beda, tergantung pada daerah asalnya. Kode ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas kendaraan, tetapi juga mempermudah pihak berwenang dalam administrasi dan pengawasan lalu lintas. Dari Sabang hingga Merauke, setiap provinsi memiliki kode pelat yang unik, seperti “B” untuk Jakarta, “D” untuk Bandung, hingga “L” untuk Surabaya. Dengan memahami kode-kode ini, Anda bisa dengan mudah mengenali asal kendaraan yang melintas di jalanan.
Berikut daftar lengkap kode pelat nomor kendaraan di seluruh Indonesia beserta wilayah cakupannya:
Daftar kode pelat nomor kendaraan di Indonesia
1. Sumatera
– BL: Aceh
– BB: Sumatera Utara bagian barat
– BK: Sumatera Utara bagian timur
– BA: Sumatera Barat
– BM: Riau
– BH: Jambi
– BD: Bengkulu
– BP: Kepulauan Riau
– BG: Sumatera Selatan
– BN: Bangka-Belitung
– BE: Lampung
2. Banten
– A: Banten, Cilegon, Serang, Pandeglang, Lebak, Tangerang
Dan seterusnya…
Dengan mengetahui daftar kode pelat nomor ini, masyarakat dapat lebih mudah mengidentifikasi asal kendaraan yang melintas di jalan. Selain itu, kode pelat juga membantu dalam berbagai keperluan administrasi, seperti registrasi kendaraan, pajak, dan keperluan hukum lainnya. Meski begitu, ada beberapa pengecualian terkait kode pelat nomor kendaraan, seperti kendaraan dinas pemerintahan, kendaraan TNI/Polri, dan kendaraan diplomatik yang memiliki kode khusus. Seiring perkembangan daerah dan pemekaran wilayah, beberapa kode pelat bisa mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Memahami kode pelat nomor kendaraan bukan hanya soal mengenali asal kendaraan, tetapi juga bagian dari kesadaran berlalu lintas yang lebih baik. Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap aturan lalu lintas dan administrasi kendaraan di Indonesia. Membaca pelat nomor juga cukup mudah, terdiri dari kode wilayah, nomor registrasi, dan kode seri huruf. Contohnya, pelat nomor B 1988 SAZ, di mana B menunjukkan asal kendaraan dari Jakarta, Depok, dan Bekasi. Dengan memahami struktur ini, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi asal serta kategori kendaraan yang melintas di jalan.








